OPEN ACCESS
PEER-REVIEWED |
RESEARCH ARTICLE
Hubungan panjang-bobot dan pertumbuhan ikan beronang, Siganus canaliculatus (Park, 1797) di padang lamun Selat Lonthoir, Kepulauan Banda, Maluku [Length-weight relationship and growth of rabbitfish, Siganus canaliculatus (Park, 1797) in the seagrass beds of Lonthoir Strait, Banda Archipelago, Maluku]
Main Article Content
Abstract
Rabbitfish (Siganus canaliculatus) is a dominant catch of beach seine in seagrass beds at Lonthoir Strait, Banda Ar-chipelago.The aims of this research were to investigate the length frequencies, length-weight relationships, and growth of rabbitfish in this area. This research was carried out from July to December 2009 using beach seine in three locations of seagrass area of Lonthoir Strait. Data analyzed using FiSAT program. The results showed that the length of rabbitfish ranged from 44 to 300 mm TL. From the length and weight data of males and females, the following population parameters were estimated: W=0.017L149 (r = 0.88) and W=0.012L156 (r = 0.89), L„ (mm) = 307.13, W„ (g) = 84.74 and 92.40, K = 0.50 and 0.52. The growth models of males and females rabbitfish described by equation: Lt=307.13[e' 0 50(t+0.i72)] and Lt=307.13[e'a52(t+0165)], while growth model base on weight described by equation: Wt=84.74[e' o.5o(t+o.i72)] and Wt=92.40[e'a52(t+0165)]. This study concluded that the population of rabbitfish in this area mostly juveniles and consisted of one cohort.
Abstrak
Ikan beronang (Siganus canaliculatus) termasuk salah satu hasil tangkapan dominan dari nelayan jaring pantai di padang lamun Selat Lonthoir, Kepulauan Banda. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap distribusi ukuran panjang, hubungan panjang-bobot, dan pertumbuhannya. Pengamatan terhadap hasil tangkapan ikan beronang di tiga lokasi telah dilakukan sejak bulan Juli hingga Desember 2009 dengan menggunakan jaring pantai. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan perangkat lunak FiSAT. Hasil penelitian memperlihatkan kisaran panjang total ikan beronang yang tertangkap adalah 44-300 mm. Model hubungan panjang-bobot yang diperoleh untuk ikan beronang jantan adalah W=0,017L1,49 (r = 0,88) dan betina W=0,012L1,56 (r = 0,89). Panjang teoritis (L„) sebesar 307,13 mm, bobot teoritis jantan (W„) 84,74 g dan betina 92,40 g dengan nilai koefisien pertumbuhan (K) sebesar 0,50 dan 0,52. Pertumbuhan ikan beronang jantan dan betina di Selat Lonthoir dapat diestimasi dengan rumus Lt=307,13[e'0,50(t+0,172)] dan Lt=307,13[e'0,52(t+0,165)]. Model pertumbuhan ikan beronang berdasarkan bobot (W„) dapat diduga dengan rumus Wt=84,74[e'0,50(t+0,172)] untuk jantan dan betina Wt=92,40[e'0,52(t+0,165)]. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar ikan beronang yang hidup di padang lamun Selat Lonthoir berukuran juwana dan umumnya dijumpai dalam satu kelompok umur.
Downloads article
Article Details
Copyright (c) 2017 Jurnal Iktiologi Indonesia |
|
References
Grandcourt E, Al Abdessalaam T, Francis F, Al Shamsi A. 2006. Population biology and assessment of the white-spotted spinefoot, Siganus canaliculatus (Park, 1797), in the southern Arabian Gulf. J. Applied Ichtyol., 23(1):53-59.
Hoque MM, Takemura A, Matsuyama M, Matsuura S, Takano K. 1999. Lunar spawning in Siganus canaliculatus. J. Fish Biol., 55: 1213-1222.
Jalil, Mallawa A, Ali SA. 2003. Biologi populasi ikan beronang lingkis (S. canaliculatus) di perairan Kecamatan Bua Kabupaten Luwu. J. Sains & Teknologi, 3(1):8-14.
King M. 1995. Fisheries biology: assessment and management. Fishing news books. A Division of Blackwell Science Ltd., London. 341 p.
Kuiter RH. 1992. Tropical reeffishes of the western Pacific Indonesia and adjacent waters. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 314 p.
Kuiter RH & Debelius H. 2006. World atlas of marine fishes. IKAN-Unterwasserarchiv, Frankfurt. 358 p.
Kuiter RH & Tonozuka T. 2001. Pictorial guide to Indonesia reef fishes. Zoonetics, Australia. 865 p.
Manik N. 1998. Estimasi parameter pertumbuhan dan mortalitas ikan beronang (Siganus canaliculatus) di Teluk Ambon bagian dalam. Perairan Maluku dan Sekitarnya, 12: 55-63.
Marasabessy MD & Natan Y. 1987. Analisa pertumbuhan anakan samandar (Siganus guttatus, Bloch 1787) yang dibudidaya di Teluk Ambon. Perairan Maluku dan Sekitarnya, 1:62-65.
Mosse JW & Hutubessy BG. 1996. Age and growth of Siganid (Siganus canaliculatus) from Ambon bay as indicated by growth increments of Sagitta. Perairan Maluku dan Sekitarnya, 10:23-34.
Ricker WE. 1975. Computation and interpretation of biological statistics of fish populations. Department of the Environment Fisheries and Marine Services, Ottawa. 382 p.
Setyono DED & Susetiono. 1990. Pengaruh jenis makanan terhadap pertumbuhan anakan beronang (Siganus canaliculatus). Perairan Maluku dan Sekitarnya, 4:64-70.
Sparre P & Venema SC. 1999. Introduksi peng-kajian stok ikan tropis. Buku I Manual. Food and Agriculture Organization. 438 p.