OPEN ACCESS PEER-REVIEWED | RESEARCH ARTICLE

Main Article Content

Authors

Renny Kurnia Hadiaty

Abstract

Indonesia adalah negara megabiodiversity, tentu semua orang telah mafhum. Namun apakah semua orang menyadari bahwa kekayaan jenis ikan air tawar Indonesia menduduki peringkat ke dua terbanyak di dunia setelah Brazil? Jawabannya hampir pasti tidak. Mengapa? Karena tidak banyak buku yang ditulis yang membahas keberadaan ikan air tawar. Beberapa di antaranya tentang ikan di Kalimantan Barat (Roberts, 1989), di Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi (Kottelat et al, 1993), dan di Papua (Allen,1991).

Pada situasi yang demikian, terbitnya buku yang ditulis oleh Tan Heok Hui memberikan arti penting bagi pengetahuan iktiofauna Indonesia. Buku ini memaparkan revisi tiga genus ikan endemik Pulau Kalimantan yang sangat spesifik dan sangat bergantung kepada habitatnya, yaitu Gastromyzon, Hypergastromyzon dan Neogastromyzon. Ketiga genera tersebut telah beradap-tasi terhadap lingkungannya, sirip dada dan sirip perut mengalami modifikasi, jumlah jari-jari bertambah dan ukurannya membesar, sirip perutnya menyatu dan tubuhnya pipih mendatar.

Banyak jenis dari genera ini hidup di lokasi yang sangat terbatas, acap kali hanya dijumpai di satu daerah aliran sungai (DAS). Penelitian ikan yang super spesialis ini masih sangat jarang. Gastromyzon dapat digunakan sebagai bioindikator . Potensinya sebagai ikan hias menimbulkan beberapa masalah. Aspek yang sangat mendasar adalah konservasinya. Pergerakan spesies ini sangat terbatas dan rawan punah.
Penyampaian buku ini dibagi dalam dela-pan bab utama, yaitu:

I. Introduction: informasi penelitian di Kalimantan dan hasil-hasilnya.

II. Biogeographic observation; informasi dis-tribusi di tiga negara, Brunei, Malaysia (Sabah dan Sarawak), dan Indonesia (Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur).

III. Ecological observations; informasi pola pergerakan, makanan, dan reproduksinya.

IV. Economic value; mulai diekspor sebagai ikan hias sekitar tahun 1988 sampai saat ini.

V. Bornean endemic fish genera and species; informasi jenis, penyajian sebagai makanan, nama lokal, nama tempat berikut data derajat lintang dan bujurnya.

VI. Material and methods; materi berupa spesimen di 21 museum dunia, pelaksanaan pe-nelitian, cara koleksi, dan karakter yang dia-mati.

VII. Taxonomy; penjelasan rinci tiga genera (Gastromyzon, Hypergastromyzon dan Neo-gastromyzon), diawali kunci identifikasi sampai ke beberapa jenis dan kelompok spesies.

VIII. Incerta Sedis; memuat tentang satu jenis Neogastromyzon sp. dari perairan “Baram”. Adapun jenis dan kelompok spesies yang ada saat ini adalah sebagai berikut:

A. Gastromyzon:

G. borneensis group: G. borneensis, G, monticola, G. ornaticauda (DAS Sembakung dan DAS Sesayap, Kaltim), G. cran-brooki, G. cornusaccus nsp. (new species),

G. extrorsus nsp., G. introrsus nsp., G. barrio nsp.

G. punctulatus group: G. punctulatus, G. Aeroides, G. Katibasensis.

G. fasciatus group: G. fasciatus, G. Prae-stans nsp. (DAS Kapuas, Kalbar)

G. contractus group: G. contractus (DAS Kapuas, Kalbar), G. megalepis, G. umbrus nsp. (DAS Sebuku, Kaltim).

G. ctenocephalus group: G. ctenocephalus (DAS Sambas, Kalbar), G. venustus, G. sci-tulus.

G. lepidogaster group: G. lepidogaster (DAS Sebuku, Katingan dan Sesayap, Kaltim), G. psiloetron nsp. (DAS Kapuas, Kalbar; DAS Kayan & Mahakam, Kaltim ). G. ridens group: G. ridens (DAS Kapuas, Kalbar), G. Crenastus, G. stellatus nsp., G. zebrinus nsp. (di DAS Sambas, Kalbar).

G. danumensis group: G. danumensis, G. aequabilis nsp., G. ingeri nsp.

G. pariclavis group: G. pariclavis, G. embalohensis (DAS Kapuas, Kalbar), G. spectabilis nsp., G. russulus nsp. (DAS Kayan dan Mahakam, Kaltim), G. viriosus nsp.

G. ocellatus group: G. ocellatus, G. far-ragus, G. auronigrus nsp.

B. Neogastromyzon nieuwenhuisii group:

N. nieuwenhuisii (DAS Kajan dan Mahakam), N. pauciradiatus, N. crassiobex nsp. (DAS Sebuku, Kaltim), N. chini nsp., N. kot-telati nsp. (DAS Kapuas, Kalbar), N. brunei nsp.

C. Hypergastromyzon: H. humili (DAS Kapuas, Kalbar), H. eubranchus.

Buku ini bisa dikatakan sangat lengkap, tidak hanya mengemukakan status taksonomi jenis ikan yang selama ini tidak banyak diketahui, namun juga sejarah penelitian, distribusi, nama lo-kal, status ekonomi, dan pemanfaatannya oleh masyarakat setempat. Cara penangkapan oleh masyarakat, peneliti terdahulu dan caranya menangkap, juga perilakunya. Singkat kata, buku ini sangat layak untuk dimiliki oleh para peneliti dan pemerhati ikan air tawar Indonesia. Penulisannya sangat teliti dan nihil kesalahan.
Penulisnya, Dr. Tan Heok Hui memiliki multitalenta. Keahlian menyelam dikombinasi-kan dengan keahlian fotografi menghasilkan foto-foto ikan di alam yang sangat menakjubkan. Hampir semua foto dalam buku tersebut merupakan hasil karyanya, hobi yang ditularkan oleh ayahnya. Buku ini merupakan hasil penelitian untuk gelar doktoralnya. Gelar PhD di bidang sistematika ikan diperolehnya dari The National University of Singapore tahun 2003. Ketertarikannya pada fauna dan flora bermula pada saat usianya masih sangat muda, pada umur 9 tahun dia mulai memelihara ikan. Tahun 1992 dia masuk ke NUS, dibawah bimbingan Prof. Peter KL Ng, dan mentornya Dr. Maurice Kottelat. Lebih dari 30 tulisan ilmiah telah terbit di jurnal international, lebih dari 50 jenis ikan baru telah di-deskripsi.

Satu hal yang perlu dikemukakan di sini adalah adanya wilayah Kalimantan yang belum terwakili, yaitu Kalimantan Selatan. Di samping itu, hanya sembilan DAS dari tiga provinsi (Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur) yang diteliti, padahal masih banyak DAS lain dalam wilayah ke tiga provinsi tersebut. Dengan demikian tidak tertutup kemungkinan masih ada kelompok spesies yang menanti untuk diungkap keberadaannya. Ini adalah ruang bagi para iktiologiwan berkiprah untuk Indonesia.

Buku biodiversitas ikan yang ditulis oleh penulis Indonesia masih kurang dari hitungan jemari tangan. Apakah anda berminat menulis buku?



Downloads article

Download data is not yet available.

Article Details

References

Allen GR. 1991. Field guide to the freshwater fishes of New Guinea. Christensen Research Institute, Madang. 268 p.

Kottelat M, Whitten AJ, Kartikasari SN, Wirjoatmodjo S. 1993. Freshwater fishes of western Indonesia and Sulawesi. Periplus Edition, Singapore. 293 p + 84 plate.

Roberts TR. 1989. Freshwater fishes of western Borneo. Calif. Acad. Sci. Books. California. 210 p.