OPEN ACCESS
PEER-REVIEWED |
RESEARCH ARTICLE
Deskripsi ikan pantau janggut, Esomus metallicus Ahl 1924 (Cyprinidae) dari anak Sungai Siak dan kanal-kanal di Provinsi Riau [Description of pantau janggut fish, Esomus metallicus Ahl 1924 (Cyprinidae) from tributaries of Siak River and canals in Riau Province]
Main Article Content
Abstract
Striped flying barb (Esomus metallicus) is a freshwater fish that is belonged to family Cyprinidae and genus Esomus. This fish commonly occur in the tributaries of the Siak River branches, namely Tenayan River (Tenayan Raya District, Pekanbaru Regency) and Tapung Mati River (Bencah Kelubi Village, Tapung District, Kampar Regency), and also inhabit canals along the H.R. Subrantas street in Pekanbaru. E. metallicus is small sized fish (maximum 7.3 cm TL) and characterized by oblong and compressed body; mouth opening small, oblique and directed upward; having two pair barbels, rostral barbell reach the area behind the eye, while the maxillary barbel reach anal fin. In the lateral side of the body, there is a black band that is elongated from the upper operculum to the base of caudal fin. Dorsal and anal fins are short, they are located in the opposite side of the body, but first ray of the dorsal fin is slightly frontal than the first ray of the anal fin. Linea lateralis is incomplete.
Abstrak
Pantau janggut (Esomus metallicus) adalah ikan air tawar yang tergolong ke dalam famili Cyprinidae dan genus Esomus. Ikan ini dijumpai di anaksungai-anaksungai Siak, yaitu: Sungai Tenayan (berada di wilayah Kecamatan, Tenayan Raya, Kota Pekanbaru) dan Sungai Tapung Mati (berada di wilayah Desa Bencah Kelubi, Kecamatan Tapung, Kabupa-ten Kampar) serta di parit-parit Kota Pekanbaru sekitar Jalan H.R. Soebrantas. Ikan pantau merupakan ikan berukuran kecil (panjang tubuh maksimum 7,3 cm), tubuhnya pipih memanjang, bukaan mulut kecil dengan posisi mulut menga-rah ke atas, memiliki dua pasang sungut (sungut rostral mencapai belakang bola mata dan sungut rahang atas mencapai permulaan dasar sirip anal), pada sisi lateral tubuh terdapat pola warna hitam berbentuk seperti pita memanjang mulai dari bagian atas tutup insang hingga ke pangkal sirip ekor. Sirip dorsal dan analnya berukuran pendek dengan posisi ke-dua sirip pada tubuh saling bertolak belakang, akan tetapi permulaan sirip dorsal sedikit di depan awal dasar sirip anal. Ikan ini memiliki gurat sisi tetapi tidak lengkap.
Downloads article
Article Details
Copyright (c) 2017 Jurnal Iktiologi Indonesia |
|
|
References
Axelrod HR, Burgess WE, Emmens CW, Pronek N, Walls JG, Hunziker R. 1987. Atlas of freshwater aquarium fishes. Mini Editions. TFH Publications Inc. Neptune city. NY. Canada. 992 p.
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. 2007. Riau dalam angka 2007. Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, Pekanbaru. 468 hlm.
Beamish FWH & Saardrit P. 2006. Habitat characteristic of the Cyprinidae in small rivers in Central Thailand. Environmental Biology of Fishes, 76(1):237-253.
Champasari T. 2003. Some ecological aspects, water properties and natural fish species of the Phrom River in Northeast Thailand. Pakistan Journal of Biological Sciences, 6(1): 65-69.
Haryono. 2006a. Iktiofauna di Danau Semayang-Melintang kawasan Mahakam Tengah, Kalimantan Timur. Jurnal Iktiologi Indonesia, 6(1):75-78.
Haryono. 2006b. Aspek biologi ikan tambra (Tor tambroides Blkr.) yang eksotik dan langka sebagai dasar domestikasi. Biodiversitas, 7 (2):195-198.
Haryono. 2007. Komposisi dan kelimpahan jenis ikan air tawar pada lahan gambut di wila-yah propinsi Riau. Berita Biologi, 8(4):231-239.
Kottelat M. 1985. Freshwater fishes of Kampuchea. A provisory annotated check list. Hydrobiologia, 121:249-279.
Kottelat M, Whitten AJ. Kartikasari SN, Wirjoatmodjo S. 1993. Freshwater fishes of western Indonesia and Sulawesi .(edisi dwi bahasa).Published by Periplus Editions (HK) Ltd. In Collaboration with the Environmental Management Development in Indonesia (EMDI) Project, Ministry of State for Population and Environment, Republic of Indonesia. 293 p.
Kottelat M. & Whitten AJ. 1996. Freshwater fishes of western Indonesia and Sulawesi. Additions and Corrections.
Muchlisin ZA & Azizah MNS. 2009. Diversity and distribution of freshwater fishes in Aceh Water, Northern-Sumatra, Indonesia. Pakistan Journal of Biological Sciences 5 (2): 62 - 79.
Nurdawati S & Prasetyo D. 2007. Fauna ikan ekosistem hutan rawa di Sumatera Selatan. JurnalIktiologi Indonesia, 7(1):1-8.
Pulungan CP. 2008. Studi potensi dan biodiversity ikan di Sungai Tenayan dan Ukai, anak Sungai Siak untuk manajemen perikanan dan ekosistem. Lembaga Penelitian Universitas Riau, Pekanbaru. 41 hlm. (tidak dipublikasikan).
Pulungan CP. 2009a. Fauna ikan dari Sungai Tenayan, anak Sungai Siak dan rawa di sekitarnya, Riau. Berkala Perikanan Terubuk, 38(2):78-90.
Pulungan CP. 2009b Ikan Esomus dari kubangan kerbau belum terdata di Indonesia. Media Informasi Lingkungan EcoNews, 2(8): 37-39.
Pulungan CP. 2011. Ikan-ikan air tawar dari Sungai Ukai, anak Sungai Siak, Riau. Berkala Perikanan Terubuk, 39(1):24-32.
Rainboth WJ. 1996. Fishes of the Cambodian Mekong, FAO species identification field guide for fishery purpose, Italy, Rome FAO.
Roberts TR. 1989. The Freshwater fishes of western Borneo (Kalimantan Barat, Indonesia). California Academy of Sciences. San Francisco. 210 p.
Shah ASRM, Ismail BS, Mansor M, Othman R. 2010. Diversity an distribution of fish in irrigation water derived from recycled and uncontrolled flow water sources in the Muda Rice Fields. Pertanika Journal Tropical Agriculture Sciences, 33(2):213-222.
Sulistiyarto B, Soedharma D, Rahardjo MF, Sumardjo. 2007. Pengaruh musim terhadap komposisi jenis dan kelimpahan ikan di rawa lebak, Sungai Rungan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Biodiversitas, 8(4): 270-273.
Weber M & de Beaufort LF. 1916. The Fishes of the Indo-Australian Archipelago. III. Os-tariophysi: II Cyprinoidea, Apodes, Synbranchi. E.J. Brill Ltd. Leiden. 455p.



